Melirik Peluang Usaha Dinar


Melirik Peluang Usaha Dinar

Wacana untuk pemakaian emas dan dinar sebagai alat tukar dan alat simpan kekayaan terus meluas. Hal ini tentu saja dipicu oleh krisis ekonomi yang terus terjadi di berbagai negara di dunia. Tak hanya itu, pesatnya perkembangan ekonomi Islam saat ini juga menjadi faktor yang sangat kuat untuk segera mengaplikasikan usaha dinar.

Usaha dinar banyak digeluti oleh masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan turunnya nilai uang fiat yang saat ini digunakan.

Sejalan dengan semakin banyaknya daerah atau negara yang memakai uang dinar dalam bertransaksi, maka usaha dinar semakin banyak berkembang di masyarakat.

Selain itu, dinar tidak hanya sebagai alat transaksi, banyak masyarakat yang ingin menyimpannya sebagai alat penyimpan kekayaan, atau bahkan menggunakannya sebagai mahar dalam perkawinan. Sesungguhnya usaha dinar sendiri hampir mirip dengan usaha emas, karena sejatinya dinar terdiri dari emas seberat 4, 25 gram.


Stabilitas Nilai Dinar

Dinar atau emas diyakini akan lebih stabil nilainya jika dibandingkan dengan bentuk atau jenis mata uang yang lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan tetapnya nilai dinar dalam pembelian untuk sektor riil.

Sebagai bukti, ketika zaman Rasulullah SAW dahulu, dengan 1 dinar maka kita bisa mendapatkan 1 ekor kambing yang baik kualitasnya untuk hewan kurban. Demikian juga halnya saat ini, dengan nilai 1 dinar yang lebih dari 1 juta rupiah maka kita juga bisa mendapatkan kambing untuk hewan kurban dengan kualitas baik pula.

Selain hal tersebut usaha dinar juga semakin berkembang karena banyak masyarakat yang mulai mengukur nilai kekayaan mereka dengan parameter emas, sehingga secara tidak langsung ikut mempopulerkan mata uang dinar tersebut.

Saat ini banyak masyarakat dan juga kansultan keuangan yang menganjurkan untuk mengkonversi tabungan atau segala bentuk penghasilan dan pengeluaran kita dalam bentuk emas atau dinar, sehingga nilai kekayaan kita tidak akan digerus oleh waktu dan inflasi akibat dari penggunaan uang kertas.

Apabila kita masih mengukur dengan parameter uang kertas atau uang fiat maka dimungkinkan saat umur kita tidak produktif lagi atau setelah kita pensiun maka segala kekayaan kita baik itu tabungan dan investasi akan berkurang nilainya karena inflasi.





Peluang Mata Uang Dinar



Mata uang dinar pada saat ini sedang menjadi sebuah primadona di kalangan pedagang valuta asing atau valas. Banyak orang yang berburu mata uang negara Irak ini, sebagai salah satu bentuk investasi. Hal ini karena adanya harapan bahwa dengan berinvestasi pada jenis mata uang ini, akan memberikan keuntungan berlipat di masa mendatang.

Meskipun nilai tukar mata uang dinar ini tidak setinggi mata uang Eropa, Euro atau juga Dollar Amerika, namun bagi para spekulan hal ini justru menjadi sebuah keuntungan. Karena dalam menentukan pilihan investasinya, para spekulan mata uang ini selalu berdasar pada prinsip ekonomi. Yakni membeli dengan harga semurah-murahnya, untuk kemudian menjual dengan harga yang setinggi-tingginya sehingga bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Itulah mengapa, kini dollar dan euro tidak lagi menjadi sebuah pilihan tunggal dalam permaian valuta asing. Sebab, pergerakan kedua mata uang tersebut, hanya berada dalam kisaran yang tipis sehingga keuntungan yang diperoleh pun kurang begitu optimal.

Hanya memang, ada keuntungan lain jika mau bermain di dua mata uang tersebut. Yakni adanya kestabilan pergerakan serta dinamis dalam pasar mata uang asing.

Namun dengan adanya regulasi dari pemegang kebijakan moneter di beberapa negara, menjadikan spekulan kurang mampu bergerak bebas untuk berdagang kedua mata uang tersebut. Biasanya, hal ini disebabkan adanya intervensi dari masing-masing bank sentral untuk menjaga nilai kurs mata uang tersebut pada mata uang sebuah negara agar bisa menekan laju inflasi.


Peluang Mata Uang Dinar


Itulah mengapa, kini banyak pedagang mata uang yang beralih ke mata uang dinar sebagai bentuk investasi dan transaksi mereka. Hal ini karena regulasi dari bank sentral terhadap mata uang dinar, tidak seketat regulasi pada dinar.

Selain itu, ada beberapa alasan lain dari para spekulan tentang mengapa mereka memilih mata uang dinar untuk diperdagangkan dan investasi mereka. Beberapa alasan tersebut di antaranya adalah :

Kondisi Irak yang sedang kacau akibat perang menjadikan nilai tukar mata uang dinar terpengaruh jatuh. Dan hukum ekonomi mengatakan, belilah sebuah komoditi ketika harga sedang murah.


Potensi transaksi dengan mata uang dinar sangat besar. Sebab, di Irak sendiri ada banyak sumber daya alam yang masih belum dieksplorasi seperti minyak bumi. Sehingga, kebutuhan akan dinar pastilah akan tinggi.


Pengalaman dari mata uang beberapa negara pasca perang yang mengalami kenaikan. Sehingga, hal ini pun diharapkan akan bisa diperoleh jika kita berinvestasi pada mata uang dinar.


Adanya program internasional untuk membangun kembali negara Irak dan sudah dijalankan selama tiga tahun. Sehingga, kepastian akan pulihnya perekonomian Irak tidak perlu dikhawatirkan lagi.


USA Currency sudah menjual milyaran mata uang dinnar, sehingga hal ini diyakini memiliki hubungan dengan akan membaiknya nilai tukar dinar terhadap dollar Amerika di masa mendatang.
 

 

Melirik Peluang Usaha Dinar


Melirik Peluang Usaha Dinar

Wacana untuk pemakaian emas dan dinar sebagai alat tukar dan alat simpan kekayaan terus meluas. Hal ini tentu saja dipicu oleh krisis ekonomi yang terus terjadi di berbagai negara di dunia. Tak hanya itu, pesatnya perkembangan ekonomi Islam saat ini juga menjadi faktor yang sangat kuat untuk segera mengaplikasikan usaha dinar.

Usaha dinar banyak digeluti oleh masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan turunnya nilai uang fiat yang saat ini digunakan.

Sejalan dengan semakin banyaknya daerah atau negara yang memakai uang dinar dalam bertransaksi, maka usaha dinar semakin banyak berkembang di masyarakat.

Selain itu, dinar tidak hanya sebagai alat transaksi, banyak masyarakat yang ingin menyimpannya sebagai alat penyimpan kekayaan, atau bahkan menggunakannya sebagai mahar dalam perkawinan. Sesungguhnya usaha dinar sendiri hampir mirip dengan usaha emas, karena sejatinya dinar terdiri dari emas seberat 4, 25 gram.


Stabilitas Nilai Dinar

Dinar atau emas diyakini akan lebih stabil nilainya jika dibandingkan dengan bentuk atau jenis mata uang yang lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan tetapnya nilai dinar dalam pembelian untuk sektor riil.

Sebagai bukti, ketika zaman Rasulullah SAW dahulu, dengan 1 dinar maka kita bisa mendapatkan 1 ekor kambing yang baik kualitasnya untuk hewan kurban. Demikian juga halnya saat ini, dengan nilai 1 dinar yang lebih dari 1 juta rupiah maka kita juga bisa mendapatkan kambing untuk hewan kurban dengan kualitas baik pula.

Selain hal tersebut usaha dinar juga semakin berkembang karena banyak masyarakat yang mulai mengukur nilai kekayaan mereka dengan parameter emas, sehingga secara tidak langsung ikut mempopulerkan mata uang dinar tersebut.

Saat ini banyak masyarakat dan juga kansultan keuangan yang menganjurkan untuk mengkonversi tabungan atau segala bentuk penghasilan dan pengeluaran kita dalam bentuk emas atau dinar, sehingga nilai kekayaan kita tidak akan digerus oleh waktu dan inflasi akibat dari penggunaan uang kertas.

Apabila kita masih mengukur dengan parameter uang kertas atau uang fiat maka dimungkinkan saat umur kita tidak produktif lagi atau setelah kita pensiun maka segala kekayaan kita baik itu tabungan dan investasi akan berkurang nilainya karena inflasi.





Peluang Mata Uang Dinar



Mata uang dinar pada saat ini sedang menjadi sebuah primadona di kalangan pedagang valuta asing atau valas. Banyak orang yang berburu mata uang negara Irak ini, sebagai salah satu bentuk investasi. Hal ini karena adanya harapan bahwa dengan berinvestasi pada jenis mata uang ini, akan memberikan keuntungan berlipat di masa mendatang.

Meskipun nilai tukar mata uang dinar ini tidak setinggi mata uang Eropa, Euro atau juga Dollar Amerika, namun bagi para spekulan hal ini justru menjadi sebuah keuntungan. Karena dalam menentukan pilihan investasinya, para spekulan mata uang ini selalu berdasar pada prinsip ekonomi. Yakni membeli dengan harga semurah-murahnya, untuk kemudian menjual dengan harga yang setinggi-tingginya sehingga bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Itulah mengapa, kini dollar dan euro tidak lagi menjadi sebuah pilihan tunggal dalam permaian valuta asing. Sebab, pergerakan kedua mata uang tersebut, hanya berada dalam kisaran yang tipis sehingga keuntungan yang diperoleh pun kurang begitu optimal.

Hanya memang, ada keuntungan lain jika mau bermain di dua mata uang tersebut. Yakni adanya kestabilan pergerakan serta dinamis dalam pasar mata uang asing.

Namun dengan adanya regulasi dari pemegang kebijakan moneter di beberapa negara, menjadikan spekulan kurang mampu bergerak bebas untuk berdagang kedua mata uang tersebut. Biasanya, hal ini disebabkan adanya intervensi dari masing-masing bank sentral untuk menjaga nilai kurs mata uang tersebut pada mata uang sebuah negara agar bisa menekan laju inflasi.


Peluang Mata Uang Dinar


Itulah mengapa, kini banyak pedagang mata uang yang beralih ke mata uang dinar sebagai bentuk investasi dan transaksi mereka. Hal ini karena regulasi dari bank sentral terhadap mata uang dinar, tidak seketat regulasi pada dinar.

Selain itu, ada beberapa alasan lain dari para spekulan tentang mengapa mereka memilih mata uang dinar untuk diperdagangkan dan investasi mereka. Beberapa alasan tersebut di antaranya adalah :

Kondisi Irak yang sedang kacau akibat perang menjadikan nilai tukar mata uang dinar terpengaruh jatuh. Dan hukum ekonomi mengatakan, belilah sebuah komoditi ketika harga sedang murah.


Potensi transaksi dengan mata uang dinar sangat besar. Sebab, di Irak sendiri ada banyak sumber daya alam yang masih belum dieksplorasi seperti minyak bumi. Sehingga, kebutuhan akan dinar pastilah akan tinggi.


Pengalaman dari mata uang beberapa negara pasca perang yang mengalami kenaikan. Sehingga, hal ini pun diharapkan akan bisa diperoleh jika kita berinvestasi pada mata uang dinar.


Adanya program internasional untuk membangun kembali negara Irak dan sudah dijalankan selama tiga tahun. Sehingga, kepastian akan pulihnya perekonomian Irak tidak perlu dikhawatirkan lagi.


USA Currency sudah menjual milyaran mata uang dinnar, sehingga hal ini diyakini memiliki hubungan dengan akan membaiknya nilai tukar dinar terhadap dollar Amerika di masa mendatang.
 

 

Pengikut

About this blog

Blog ini dipublikasikan oleh "Med!a Komputama" Jl. Kemuning No. 113 Kjambon - Tegal 52124.